Profil Taman Nasional Laiwangi Wanggameti

Mengenal Taman Nasional Laiwangi Wanggameti

Mengenal Taman Nasional Laiwangi Wanggameti

Kawasan konservasi ini diresmikan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 576 tanggal 3 Agustus 1998. Luas wilayah mencapai 47.010 hektar yang tersebar di empat kecamatan Kabupaten Sumba Timur. Sebelumnya pada tahun 1930 Pemerintah Hindia Belanda telah menetapkan status perlindungan terhadap kawasan ini. Kemudian pada 1965 Bupati Sumba Timur menetapkannya sebagai kawasan perlindungan hidrologis. Saat ini taman nasional menjadi satu-satunya kawasan konservasi di Pulau Sumba yang memiliki mandat melestarikan habitat burung endemik. Komposisi kawasan terdiri dari 60 persen stepa dan 40 persen hutan hujan dataran rendah serta dataran tinggi. Ketinggian kawasan berada pada 800 meter di atas permukaan laut dengan kondisi iklim khas Nusa Tenggara.

Tujuan Konservasi di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti

Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan

Kawasan menerapkan prinsip keberlanjutan ekologis, ekonomi, dan sosial budaya dalam pengelolaan taman nasional untuk kesejahteraan masyarakat.

Pelestarian Biodiversitas Endemik

Pelestarian Biodiversitas Endemik

Tujuan utama pengelolaan adalah memantapkan fungsi sebagai pusat pelestarian biodiversitas endemik yang hanya ada di Sumba.

Riset dan Pendidikan Konservasi

Riset dan Pendidikan Konservasi

Kawasan menjadi laboratorium alam untuk penelitian keanekaragaman hayati dan ekologi pulau terisolasi Nusa Tenggara Timur.Coba lagi

Perlindungan Fungsi Hidrologis

Perlindungan Fungsi Hidrologis

Kawasan berperan strategis sebagai daerah tangkapan air bagi masyarakat Sumba Timur yang berada di wilayah kering.

Contoh Taman Nasional dan Upaya Konservasinya

Taman Nasional Tanjung Puting - Kalimantan Tengah

Taman Nasional Kayan Mentarang - Kalimantan Utara

Taman Nasional Bogani Nani Wartabone - Sulawesi Utara

Taman Nasional Aketajawe Lolobata - Maluku Utara